Siang tadi saya melakukan hal yang sudah lama tidak saya lakukan, yaitu jalan-jalan sendiri. Terlihat aneh memang ketika disadari bahwa saya memiliki banyak teman tapi siang ini harus jalan sendiri menyusuri panasnya Bogor. Awalnya, saya ingin pergi bertualang dengan Citra dan Nindya yang artinya saya harus mengikuti seminar penulisan di GOR Padjajaran. Sepertinya hari ini mood saya untuk mengikuti seminar tersebut hilang. Saya tidak sanggup membayangkan panasnya Kota Bogor jika harus pergi jauh ke daerah Pajajaran. Bukan berarti saya membatasi passion saya hanya karena jarak dan cuaca, loh, tapi untuk hari ini rasanya tidak dulu deh.
Sugarbell Cake and Bakery adalah tempat yang menjadi inceran saya selama beberapa minggu ini. Tempatnya yang mungil seringkali meneriaki nama saya ketika saya hanya sekedar melewat di depannya. Dan pada akhirnya saya berkesempatan untuk sekedar menikmati ice bland vanilla oreo ditemani oleh novel yang memang sengaja saya bawa. Bisa dibilang jalan-jalan sendiri kali ini karena pelarian dari nilai UTS Media Siaran yang begitu menyakitkan. Lebay? Tapi memang begitu adanya. Sebelum saya pergi ke tempat cantik ini pun saya meminta rekomendasi dari kedua teman saya, Tidi dan Kikibay. Saya sempat kesulitan akan jalan kemana hari ini karena walaupun begitu Sugarbell bukan lah satu-satunya tempat yang ingin saya kunjungi. Baiknya mereka yang kemudian meyakinkan saya untuk tetap datang ke Sugarbell. Yeay!
Lokasinya lumayan jauh jika ditempuh dari Dramaga. Atau sebenarnya tempat nongkrong yang asyik itu selalu jauh dari Dramaga? Oh, terang saja kan Dramaga jauh dari jangkauan hehe :p. Kita bisa sampai ke Sugarbell dengan menggunakan angkot 14 yang bisa didapatkan di sekitaran Laladon atau pun Bubulak (jika dari arah Dramaga). Ongkos yang dikeluarkan pun tidak lebih mahal dari angkot Kampus Dalam yang terlampau berlebihan dalam menaikan tarif. Jadi, selain mudah untuk diakses, untuk menuju Sugarbell juga tidak memakan banyak ongkos. Kalau soal waktu tempuh saya tidak berani jamin karena Bogor sulit diprediksi. Ketika hari sedang macet, mungkin kita bisa menghabiskan waktu selama satu sampai satu setengah jam dari arah Dramaga. Oh ya, karena sign yang diberikan pemilik tidak begitu mencolok, maka saya sarankan untuk teman-teman turun dari angkot 14 tepat di belokan menuju BNR, khawatir akan terlewat dan mengharuskan teman-teman jalan karena jauh dari tujuan hehe :p.
Voilla, tempat mungil yang manis itu pasti membuat teman-teman tidak sabar untuk masuk ke dalam. Begitu masuk kita akan disuguhkan oleh penampilan yang sangat girly. Hm.. sepertinya tempat ini memang hanya cocok untuk perempuan dibandingkan laki-laki, atau kita bisa membawa pasangan masing-masing untuk membagi manisnya hidup disini hihi. Ada banyak cookies dan cake yang terpajang di etalase toko. Mulai dari yang sungguhan sampai dengan tiruannya. Menarik sekali cara pemasaran yang mereka lakukan. Selain itu sebelum kita bisa duduk manis, kita harus memesan dulu makanan dan minuman yang kita inginkan. Ingat yah, disini hanya menyediakan cake and bakery, jadi kalau teman-teman mencari nasi goreng atau bakso tentu saja tidak tersedia :p.
Well, beginilah penampakan rumah cantik yang saya bicarakan ini.
Etalase berisi cake
Bukan hanya bakery yang dijual di etalase bagian depan, tapi ada gelas imut dan yang lainnya
Begitulah kira-kira gambaran dari rumah gula dari kursi yang saya duduki siang ini. Hanya tersedia empat kursi yang dibagi menjadi dua bagian yang terpisah. Tempatnya tidak terlalu luas, loh. Dari tempat duduk saya saja terlihat dapur yang agak menjorok kedalam. Untuk meja lainnya ada diluar ruangan dan di lantai dua. Jadi kita tinggal pilih mau menikmati manisnya hidup dimana hihi :p
Ini bagian atas meja. Terlihat cantik dengan sentuhan bunga kertas bagian luar dan dalam.
So, kapan kita akan mengunjungi tempat ini berbarengan? Untuk mencurahkan perasaan atau sekedar berbincang masalah organisasi rasanya Sugarbell menjadi tempat yang pas 😀