Jarak

“Ketika kita jauh itu semua karena jarak nyata yang memisahkan, bukan jarak di hati yang sudah kita ciptakan.”

Rangkaian kata itu menjadi penutup dari tulisan yang sedang saya coba selesaikan. Saya sedang sedikit terhambat untuk menyempurnakan bagian cerita sebelumnya. Ngomong-ngomong kenapa terasa sulit yah untuk membuat cerita lebih dari tiga halaman? Apa karena kita terlalu tergesa-gesa mengejar imajinasi yang datang? kalau memang iya rasanya saya butuh manajemen pikiran, karena imajinasi itu datang terlalu cepat seperti ada yang mengejarnya dari belakang….

Diary Zombigaret: Selepas Kepergiannya

Sudah lebih dari sebulan aku menjadi seorang janda. Sudah tidak ada yang memperhatikanku seperti biasanya. Suara batuk mesra dari suami tercinta tidak terdengar lagi. Kini aku menjadi seorang penyendiri. Kebahagiaanku telah dirampas oleh pembunuh keji yang memutilasi suamiku. Harta yang melimpah ini menjadi alasan mereka melakukan semuanya. Mereka membunuh Mas Rico hanya untuk milyaran rupiah yang kami punya, tapi bukan uang yang didapat melainkan jeruji besi dingin yang menemani sepanjang hidup mereka.

Kini aku tidak lagi tahu arti kebahagiaan atau kesedihan karena rasa itu sudah mati. Kebiasaan burukku mencuat lagi. Ikrarku kepada Tuhan telah aku langgar. Harusnya aku menjadi seorang pentobat dan tetap berada di jalan yang benar setelah kematiaan Mas Rico. Tetapi rokok dan minuman beralkohol menjadi sahabat penenang raga yang sepi ini. Tidak ada kawan yang setia menemani, hanya dua benda itu yang memaksa aku untuk tetap hidup.

Continue reading

Ragusa Es Krim Italy

Bagi para penikmat es krim, Ragusa bukanlah tempat yang asing lagi. Ragusa Es Krim Italy sudah lama ada di ibukota tercinta. Lokasinya berada di Jalan Veteran, Gambir. Di depan toko banyak para penjual lain yang mengais rezeki bersama. Ada penjual kue ape, lontong sate, dan kue manis lainnya. Toko Ragusa memang tidak seperti toko lain yang berada di samping kanan-kiri yang lebih modern. Karena pemilik dari Ragusa Es Krim Italy mempertahankan suasana toko yang kuno agar para pengunjung dapat menikmati es krim dengan rasa nostalgia.

ImageInterior di dalam toko yang terlihat kuno

Continue reading

#SMBootcampIV

udah tenang aja ambil segala hikmah dari semuanya…

Begitulah kira-kira penguatan yang kami ciptakan. Setelah keberangkatan di bulan Februari diundur karena masalah cuaca untuk kedua kalinya kami harus kembali bersabar. Diundurnya keberangkatan kali ini bukan karena alasan yang sama tentu saja, tapi karena suatu hal yang sedang hangat dibicarakan. Ya ini soal izin ekspor mineral yang tersendat.

waw bagaimana mungkin hal itu bisa menganggu kegiatan SM Bootcamp IV?

SM Bootcamp adalah program khusus yang diberikan untuk melihat secara langsung proses pertambangan dan aktivitas masyarakat di sekitar area tambang Batu Hijau, Kab. Sumbawa Barat. Aktivitas pertambangan yang akan kami lihat dimulai dari batuan ditambang, diproses, pemantauan terhadap lingkungan hingga persiapan penutupan tambang. Akan tetapi persoalan izin ekspor menghambat keberangkatan kami. Hal ini kemudian menghambat pula aktivitas pertambangan di area Batu Hijau. Jadi jika proses pertambangan di Kab Sumbawa Barat sedang terganggu lalu bagaimana mungkin aktivitas pertambangan yang sebenarnya bisa terlihat? Inilah yang menjadi pertimbangan PT. Newmont Nusa Tenggara sebagai pihak penyelenggara yang tidak ingin mengecewakan kami sebagai peserta. Continue reading

Sugarbell

Siang tadi saya melakukan hal yang sudah lama tidak saya lakukan, yaitu jalan-jalan sendiri. Terlihat aneh memang ketika disadari bahwa saya memiliki banyak teman tapi siang ini harus jalan sendiri menyusuri panasnya Bogor. Awalnya, saya ingin pergi bertualang dengan Citra dan Nindya yang artinya saya harus mengikuti seminar penulisan di GOR Padjajaran. Sepertinya hari ini mood saya untuk mengikuti seminar tersebut hilang. Saya tidak sanggup membayangkan panasnya Kota Bogor jika harus pergi jauh ke daerah Pajajaran. Bukan berarti saya membatasi passion saya hanya karena jarak dan cuaca, loh, tapi untuk hari ini rasanya tidak dulu deh.

Sugarbell Cake and Bakery adalah tempat yang menjadi inceran saya selama beberapa minggu ini. Tempatnya yang mungil seringkali meneriaki nama saya ketika saya hanya sekedar melewat di depannya. Dan pada akhirnya saya berkesempatan untuk sekedar menikmati ice bland vanilla oreo ditemani oleh novel yang memang sengaja saya bawa. Bisa dibilang jalan-jalan sendiri kali ini karena pelarian dari nilai UTS Media Siaran yang begitu menyakitkan. Lebay? Tapi memang begitu adanya. Sebelum saya pergi ke tempat cantik ini pun saya meminta rekomendasi dari kedua teman saya, Tidi dan Kikibay. Saya sempat kesulitan akan jalan kemana hari ini karena walaupun begitu Sugarbell bukan lah satu-satunya tempat yang ingin saya kunjungi. Baiknya mereka yang kemudian meyakinkan saya untuk tetap datang ke Sugarbell. Yeay!

Lokasinya lumayan jauh jika ditempuh dari Dramaga. Atau sebenarnya tempat nongkrong yang asyik itu selalu jauh dari Dramaga? Oh, terang saja kan Dramaga jauh dari jangkauan hehe :p. Kita bisa sampai ke Sugarbell dengan menggunakan angkot 14 yang bisa didapatkan di sekitaran Laladon atau pun Bubulak (jika dari arah Dramaga). Ongkos yang dikeluarkan pun tidak lebih mahal dari angkot Kampus Dalam yang terlampau berlebihan dalam menaikan tarif. Jadi, selain mudah untuk diakses, untuk menuju Sugarbell juga tidak memakan banyak ongkos. Kalau soal waktu tempuh saya tidak berani jamin karena Bogor sulit diprediksi. Ketika hari sedang macet, mungkin kita bisa menghabiskan waktu selama satu sampai satu setengah jam dari arah Dramaga. Oh ya, karena sign yang diberikan pemilik tidak begitu mencolok, maka saya sarankan untuk teman-teman turun dari angkot 14 tepat di belokan menuju BNR, khawatir akan terlewat dan mengharuskan teman-teman jalan karena jauh dari tujuan hehe :p.

Voilla, tempat mungil yang manis itu pasti membuat teman-teman tidak sabar untuk masuk ke dalam. Begitu masuk kita akan disuguhkan oleh penampilan yang sangat girly. Hm.. sepertinya tempat ini memang hanya cocok untuk perempuan dibandingkan laki-laki, atau kita bisa membawa pasangan masing-masing untuk membagi manisnya hidup disini hihi. Ada banyak cookies dan cake yang terpajang di etalase toko. Mulai dari yang sungguhan sampai dengan tiruannya. Menarik sekali cara pemasaran yang mereka lakukan. Selain itu sebelum kita bisa duduk manis, kita harus memesan dulu makanan dan minuman yang kita inginkan. Ingat yah, disini hanya menyediakan cake and bakery, jadi kalau teman-teman mencari nasi goreng atau bakso tentu saja tidak tersedia :p.

Well, beginilah penampakan rumah cantik yang saya bicarakan ini.Image

Etalase berisi cake

Image

Bukan hanya bakery yang dijual di etalase bagian depan, tapi ada gelas imut dan yang lainnya

Begitulah kira-kira gambaran dari rumah gula dari kursi yang saya duduki siang ini. Hanya tersedia empat kursi yang dibagi menjadi dua bagian yang terpisah. Tempatnya tidak terlalu luas, loh. Dari tempat duduk saya saja terlihat dapur yang agak menjorok kedalam. Untuk meja lainnya ada diluar ruangan dan di lantai dua. Jadi kita tinggal pilih mau menikmati manisnya hidup dimana hihi :p

Image

Ini bagian atas meja. Terlihat cantik dengan sentuhan bunga kertas bagian luar dan dalam.

So, kapan kita akan mengunjungi tempat ini berbarengan? Untuk mencurahkan perasaan atau sekedar berbincang masalah organisasi rasanya Sugarbell menjadi tempat yang pas 😀

Tiga!

Tiga pada judul bukan untuk pamer annive karena saya sudah lebih dari itu hehe. Tiga pada judul juga bukan berarti saua menyukainya. Saya memang suka angka ganjil tapi tidak untuk besok. Karena ujian saya tiga matakuliah….

Saya sedang bosan dengan slide ataupun buku yang berantakan di kamar. Laptop dengan segala fungsinya lebih menyenangkan dibandingkan semuanya. Internet memudahkan saya berselancar di dunia maya dan lari dari rasa bosan, termasuk menulis tulisan singkat ini. Seharusnya saya tidak ngeblog. Seharusnya saya sedang mengulang kembali materi ujian untuk besok, tapi saya mohon untuk saat ini saya sedang merasa bosan. Saya merasa terdzalimi dengan ujian tiga yang harus saya hadapi besok. Rasanya KPM dan KSHE sedang berbuat kejam kepada kami yang akan melangsungkan ketiga ujian tersebut. Tolong…….

Semua ini membuat saya terlihat tua. Sepanjang hari hanya melakukan aktivitas layaknya orang pensiunan. Bukan bermaksud SARA tetapi memang gitu adanya. Saya selalu bangun pagi – minum kopi – sarapan – belajar – browsing – istirahat. Terhenti? karena setelah istirahat saya melakukan hal random yang tidak bisa ditebak. Terkadang saya bermain dengan kucing saya, terkadang saya ke berselancar lagi atau hanya sekedar menikmati alunan musik. AAAAAAAAA surga rasanya ketika saya menjauhkan diri dari semua materi yang mengekang. Mereka (slide dan bacaan) itu menyenangkan tetapi bukan untuk dihapal. Oh god why….

Lalu apa yang sedang kamu lakukan sekarang? l aku sedang bosan. halaman ini lebih menyenangkan untuk diisi ketimbang kertas kosong yang memaksa diisi rangkuman. l besok kan ujian tiga. l Tapi………..

Tuhan selalu bersama mereka yang mau berusaha. Tuhan selalu mempertimbangkan segalanya yang sudah kita lakukan. Mudahkan ujian kami di hari esok, Tuhan.

Fa-inna Ma’al ‘Usri Yusro. Inna Ma’al ‘Usri Yusro 

Arti Pertemuan

Tulisan saya malam ini diinspirasi oleh hasil ketikan dari seorang blogger yang besar namanya di dunia Tumblr.com .

Tidak pernah terpikir memang atas dasar alasan apa kita saling dipertemukan dengan orang lain. Entah untuk sekali saja atau kah untuk selamanya. Entah siapa yang memulai percakapan atau hanya saling menatap. Saling menatap itu juga bisa dibarengi oleh sunggingan senyuman atau tatapan kosong kedepan. Ya tidak pernah terpikirkan sampai pada akhirnya saya membaca tulisan tersebut. Sederhana namun memberi makna. Segalanya memiliki rahasia yang tidak tahu harus dipecahkan atau diabaikan.

Imagepotongan tulisan Masgun

Continue reading